Monday, May 26, 2014

Ikan Asap


Meski dengan alat seadanya, akhirnya saya berhasil juga mewujudkan keinginan untuk makan ikan asap. Ikan asap bukannya tidak dijual di Jerman. Banyak malah. Namun dengan harga bervariasi antara 9€ sampai mencapai 50an€ per kilogramnya (tergantung jenis ikan), menurut saya masih terlalu mahal. Apalagi jika yang akan makan ya seperti keluarga kami ini. Semuanya penggemar ikan. Kalau hanya beli 250 gram saja, wah.. bisa-bisa  judulnya cuma 'ngotor-ngotorin gigi'. 

Akhirnya, setelah baca sana sini mencari info tentang membuat ikan asap, saya berkesimpulan bahwa caranya ternyata tidaklah sulit. Prinsip pembuatannya hanyalah membuat ikan matang dan beraroma dengan asap. Ya iyalah, namanya juga ikan asap. Yang jadi masalah berikutnya, yang sebenarnya masalah paling utama adalah di mana saya harus mengasap ikannya? Tidak seperti di Indonesia dimana cuaca selalu bersahabat dengan matahari yang bersinar sepanjang waktu, di Jerman untuk melakukan kegiatan asap mengasap harus menunggu dulu sampai musim panas, baru bisa dilakukan di luar rumah. 



Nah, berhubung saya malas mengasap di luar rumah, maka saya tidak menggunakan media kayu-kayu yang lazim digunakan untuk pengasapan  (Räuchermehl). Dari beberapa referensi yang saya baca, media tersebut menghasilkan asap yang 'luar biasa', sehingga bila dilakukan di dalam rumah, selain baunya keman-mana,  juga dikhawatirkan dapat memicu pemadam kebakaran datang ke rumah. 


Pilihan saya akhirnya jatuh pada daun teh dan beras. Sumber asap ini biasa digunakan di kuliner Cina untuk mengasap bebek maupun ayam.  Bahan-bahannya pun senantiasa tersedia di rumah. Nantinya bahan tersebut bisa dicampur juga dengan gula dan rempah-rempah. Langkah-langkah pengasapan ikan saya peroleh dari website Lecker. Sebelum diasap, dilakukan proses 'lake' pada ikan, yaitu merendam ikan dalam larutan garam selama beberapa jam (1-12 jam). Dari referensi yang saya baca, persentase larutan garam yang digunakan berkisar 8-10%.

Berikut ini rincian bahan dan langkah yang saya lakukan:

Bahan utama: 
2 ekor ikan Forelle
200g garam
2 L air

Cara:
1. Campur air dan garam sampai garam larut. Masukkan ikan, lalu diamkan di kulkas selama 1-2 jam. 
2. Setelah waktu tercapai, tiriskan dan keringkan ikan dengan tissue. sisihkan


Bahan asap:
1/2 cup beras mentah
1/2 cup daun teh --> saya pake teh melati
1/4 cup brown sugar
parutan 1/4 kulit lemon
2 batang kayu manis
1 sdt merica utuh

Cara: 
1. Aduk semua bahan di wadah.
2. siapkan selembar alumunium foil. Pindahkan campuran bahan ke tengah lembaran alumunium foil. Bungkus campuran bahan, sehingga alumunium berbentuk kotak.


3. lubangi salah satu sisinya


Proses pengasapan:
1. siapkan wajan besar
2. alasi permukaannya dengan alumunium foil, sehingga melebihi tepinya (untuk membungkus)
3. letakkan bungkusan campuran teh di bagian tengah wajan





4. letakkan rak kawat yang sudah diolesi minyak, di atasnya. lalu letakkan 2 ekor ikan yang sudah dikeringkan tadi.



5. bungkus permukaannya dengan sisa alumunium yang menjuntai dari tepi wajan (yang digunakan untuk alas wajan tadi). Pastikan ada ruang antara ikan dan bagian atas alumunium foil. Tutup dengan tutup wajan agar asap tidak keluar. Panaskan di atas kompor selama 30-45 menit.
 



4 comments:

  1. Mbak.. Enak ga di asap spt ini ikannya? Btw Api kompornya kecil sedang or besar ya? Kepingin coba.. Forrel itu ikan apa ya? Selain itu bisa pake ikan apa saja ya? Makasih..

    ReplyDelete
  2. Untuk saya sih enak, (mbak/mas ya?). Apinya besar dulu sampai berasap, baru dikecilin. BIsa pake ikan apa aja, asal yang berdaging tebal. Saya pake ikan forelle karena itu salah satu ikan yang gampang diperoleh di Jerman.

    ReplyDelete
  3. makasih ide resepnya mbak
    pengin nyoba

    ReplyDelete
  4. kalau ayam diasap spt ini enak juga kali yaa?
    ngeliat ini jadi pengen coba... Tq mbak Reni
    Jiah

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...